Wednesday, December 24, 2014

Metode Pembelian Reksa Dana

metode pembelian reksadana
Membeli reksa dana dengan menggunakan suatu metode sebenarnya tidak lazim di kenal oleh masyarakat kita, karena kebanyakan orang menganggap membeli suatu reksa dana seperti menabung atau hanya sekali - sekali saja.

Didalam membeli suatu reksa dana yang mempunyai nilai fluktuasi cukup tinggi seperti reksa dana saham atau reksa dana campuran, melakukan pembelian menggunakan metode pembelian yang terencana sangat baik untuk dipertimbangkan agar supaya investasi yang kita lakukan mendapatkan hasil yang maksimal dan mengurangi risiko apabila sewaktu - waktu pasar tidak bersahabat.

Metode yang akan digunakan dalam membeli reksa dana ini sebenarnya lebih lazim digunakan pada pembelian saham, tetapi metode pembelian ini juga sangat bisa digunakan didalam pembelian reksa dana dan harus dilakukan secara disiplin, berikut ke empat metode yang dapat digunakan didalam pembelian reksa dana :
  • Metode Lump-Sum. Strategi yang digunakan apabila investor ingin menginvestasikan seluruh dananya di awal. Contoh ilistrasinya sebagai berikut : seorang investor memiliki dana sebesar Rp. 20.000.000 dan dia menginginkan untuk menginvestasikan seluruh dananya pada reksa dana saham XYZ, harga NAB reksa dana XYZ pada saat itu adalah Rp. 2.000 per unit, maka investor tersebut langsumg membeli reksa dana saham XYZ menggunakan seluruh uangnya.
  • Dollar Cost Averaging (DCA). Strategi yang digunaka oleh seorang investor dengan menggunakan dananya dalam jumlah yang tetap secara berkala. Contoh ilustrasi sebagai berikut : Seorang investor memiliki dana sebesar Rp. 1.000.000 setiap bulannya dan menginginkan untuk menginvestasikannya pada reksa dana saham XYZ, oleh karena itu di setiap bulannya selama 12 bulan investor tersebut membeli reksa dana saham XYZ sesuai dengan harga NAB pada saat itu.
          Berikut Contoh ilustrasi pembelian reksa dana menggunkan metode DCA

Bulan
NAB
Jumlah Unit
Januari
1000
1000
Februari
1200
833
Maret
1500
666
April
1000
1000
Mei
1450
689
Juni
1300
769
Juli
1550
645
Agustus
1600
625
September
1400
714
Oktober
1250
800
November
1300
769
Desember
1200
833
Total
9343

  • Constant Share (CS). Adalah sebuah strategi yang digunakan oleh investor dimana investor menginvestasikan dananya untuk membeli sejumlah unit yang tetap secara berkala. Contoh ilustrasi sebagai berikut : Seorang investor mempunyai uang untuk membeli reksadana XYZ sebanyak 500 unit setiap bulannya, Maka investor tersebut setiap bulannya secara tetap membeli reksadana XYZ sebanyak 500 unit dengan harga NAB pada saat itu selama 12 bulan.
Berikut Contoh ilustrasi pembelian reksa dana menggunkan metode CS

Bulan
Harga NAB
Jumlah Unit
Dana/Bulan
January
1000
500
500000
February
1200
500
600000
Maret
1400
500
700000
April
1300
500
650000
Mei
1000
500
500000
Juni
1200
500
600000
Juli
1400
500
700000
Agustus
1500
500
750000
September
1700
500
850000
Oktober
1300
500
650000
November
1400
500
700000
Desember
1500
500
750000
Total
7950000


  • Value Averaging (VA). Adalah metode strategi yang agak sedikit lebih rumit dari ke 3 metode yang diatas, karena pada metode ini seorang investor menginvestasikan sejumlah tertentu dananya secara berkala sehingga pertambahan nilai investasinya selalu tetap. Hal ini diperlukan adjustment terhadap pengelolaan dana dikarenakan dari fluktuasi harga NAB yang ingin dibeli. Hanya saja pada metode ini berbeda dengan 3 metode lainnya dimana rencana untuk mendapatkan return telah ditetapkan pada awal seorang investor ingin berinvestasi. Contoh ilustrasi sebagai berikut : Seorang investor menginginkan pertumbuhan returnnya sebesar Rp. 50.000 apabila reksadana saham tersebut dijual setiap bulannya. Maka investor tersebut harus menyiapkan dana tertentu agar target pertumbuhan return mencapai nilai tersebut.
Berikut Contoh ilustrasi pembelian reksa dana menggunakan metode VA

Bulan
Harga
NAB
Jumlah Unit
Nilai
Ditambahkan
Pertumbuhan
January
1000
500
500000
500000
0
February
1050
23.80952381
525000
25000
550000
Maret
1100
45.45454545
550000
50000
600000
April
1000
150
500000
150000
650000
Mei
1250
60
625000
75000
700000
Juni
1600
-31.25
800000
-50000
750000
Juli
1400
71.42857143
700000
100000
800000
Agustus
1500
66.66666667
750000
100000
850000
September
1200
250
600000
300000
900000
Oktober
1000
450
500000
450000
950000
November
1100
459,09090909
495000
505000
1000000
Desember
1250
384
570000
480000
1050000
Total
2235000

Catatan : Nilai minus pada kolom yang harus ditambahkan berarti pada bulan tersebut investor tidak perlu menambah dana untuk investasinya karena pertumbuhan sebesar Rp. 50.000 pada bulan tersebut telah terpenuhi akibat fluktuasi harga reksadana saham yang menguat melebihi prosentase Rp. 50.000 setiap bulannya.



0 comments:

Post a Comment