Saturday, April 4, 2015

Mempersiapkan Dana Pensiun Dengan Reksadana Yang Tepat

menyiapkan dana pensiun dengan reksadana
Investasi reksadana akhir-akhir ini mulai digemari oleh para investor, demi memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan bila mereka menanam uang lewat deposito atau tabungan biasa. Jenis investasi yang memanfaatkan skema reksadana juga tampaknya tepat bila disasar oleh orang-orang yang mengharapkan ketenangan hari tua. Maksudnya, mereka yang memiliki harta berlebih dan ingin mengembangkannya bisa memilih reksadana sebagai instrumen untuk menyiapkan dana pensiun. Secara umum, reksadana menawarkan lebih banyak diversifikasi investasi. Artinya, para penanam dana akan mendapatkan lebih banyak model pengelolaan modal yang lebih bervariasi dibandingkan dengan yang bisa didapatkan melalui skema deposito atau tabungan biasa. Meski demikian, pertanyaannya adalah: bagaimana mempersiapkan dana pensiun melalui reksadana?


Sebelum menjawab pertanyaan itu, penting bagi Anda untuk memiliki kondisi keuangan yang sehat, yang merupakan syarat mutlak bagi mereka yang ingin berinvestasi melalui reksadana. Keuangan sehat yang dimaksud terdiri dari beberapa komponen yang bisa dihitung, yakni:
  • Rasio hutang konsumtif sebesar 0%
  • Rasio cicilan (total biaya cicilan bulanan) kurang dari 30% dari keseluruhan pendapatan bulanan.
  • Rasio dana darurat sebesar 6 sampai 12 kali pendapatan bulanan tetap.
  • Rasio biaya total bulanan adalah kurang dari 1% dari keseluruhan pendapatan bulanan.

Jumlah rasio di atas mutlak harus dimiliki setiap orang yang ingin dikategorikan sebagai seseorang yang memiliki kondisi keuangan yang sehat dan sanggup untuk menginvestasikan hartanya.
Hal selanjutnya yang juga harus dipertimbangkan adalah: seseorang harus memiliki tujuan investasi yang jelas. Dengan memiliki tujuan investasi yang jelas, seseorang bisa tahu jenis reksadana apa yang mesti dipilih, apakah di masa depan ada kemungkinan untuk pindah produk reksadana, dan hal-hal lainnya terkait dengan investasi reksadana. Lebih jauh lagi, tingkat kehidupan yang layak bagi seseorang yang berkeinginan menginvestasikan harta di reksadana adalah: dia memiliki pendapatan tetap sekitar 10 juta per bulan. Asumsikan bahwa pada tahun 2015 ini Anda telah menghitung kebutuhan dana pensiun sekitar 9,08 Miliar Rupiah. Investasi reksadana saham menjanjikan keuntungan kurang lebih sekitar 25% per tahun. Usia Anda sekarang 25 tahun dan Anda berencana pensiun pada umur 50 tahun – jadi, ada waktu sekitar 45 tahun masa pengabdian. Artinya, Anda akan membutuhkan dana pensiun sebesar jumlah di atas pada tahun 2040 (2015 + 25 tahun masa pengabdian Anda). Dengan investasi per bulan sejumlah 1,351 juta, Reksadana bisa memberikan Anda dana pensiun sejumlah itu. Namun sekali lagi, ini hanyalah perhitungan kasar.
Nah, ada beberapa jenis reksadana yang harus Anda ketahui, yakni saham, campuran, pendapatan tetap, dan pasar uang. Masing-masing jenis reksadana tersebut bisa disesuaikan dengan horizon investasi, atau mana jenis investasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dana pensiun Anda. Bagi mereka yang sedang merencanakan dana pensiun menggunakan reksadana, maka tampanya reksadana saham adalah bentuk yang paling cocok. Meski demikian, perlu diketahui bahwa pergerakan keuntungan reksadana saham sangat fluktuatif, meski ada logika di mana keuntungan pasti diperoleh dalam jangka panjang. Rumusnya adalah: jika investasi Anda minimal sesuai dengan periode yang disediakan, maka kemungkinan mengalami kerugian akan menjadi jauh lebih kecil.

Dalam banyak kasus, mereka yang ingin mendapat dana pensiun yang besar di masa depan bisa mempertimbangkan untuk menaruh uangnya pada jenis reksadana saham, di mana durasi investasinya bisa mencapai 25 tahun.

0 comments:

Post a Comment